Dualimse soal doa menjadi suatu hal yang unik dan selalu menjadi kajian besar di berbagai negara yang mayoritas menganut agama Islam. Penulis sering jajak pendapat dengan seseorang yang beranggapan bahwa doa tidaklah bermanfaat pada orang telah tiada. Sholat dalam arti bahasa adalah Doa. men-sholat-kan jenazah muslim merupakan salah satu kewajiban dalam mengurus jenazah muslim. Men-sholatkan mayit memiliki maksud yang sama, yakni; mendoakan orang yang telah tiada, seperti dalam kitab al umm karya Imam Syafi'i halaman 308 jilid 1 :
ورويت عن النبي صلى الله عليه وسلم أخبرنا الربيع قال أخبرنا الشافعي قال أخبرنا مالك عن ابن شهاب عن سعيد بن المسيب عن أبي
هريرة «أن النبي صلى الله عليه وسلم نعى للناس النجاشي اليوم الذي مات فيه، وخرج بهم إلى المصلى فصف بهم وكبر أربع تكبيرات»
artinya: dan saya melihat dari Rasul Allah Saw yang telah di sampaikan pada saya dari Ar Rabi'. berkata saya mendapatkan-nya dari Imam Syafii. berkata saya telah mendapatkan berita dari Imam Malik dari Ibnu Syihab dari Said ibnu Al Musayab dari Abu Hurarairah Bahwa benar-benar Nabi Muhammad saw berbela sungkawa di hadapan masyarakat atas kematian Raja Negus. Beliau keluar memimpin masyarakat menuju tempat Sholat dan Beliau mengatur Barisan mereka dan bertakbir dengan empat kali takbir.
Nabi Muhammad saw melakukan men-sholati jenazah Raja Negus di Habasiah (Etopia) yang telah memeluk agama Islam di hadapan sahabat Jafar bin Abi Thalib. Raja Negus berjasa menyelamatkan dan menerima para sahabat Rasul Allah yang hijrah dari Tanah Suci Mekah, yang didominasi oleh orang-orang kafir jahat. Perilaku sholat janazah sebagai doa-mendoakan sesama penganut Agama Islam di masa Nabi Muhammad saw sebagai bukti otentik bahwa Mendoakan jenazah termasuk ajaran Agama Islam. Doa yang dimohonkan untuk mayit bermanfaat seperti keterangan dalam kitab Asna Mathalib Syarah Raudhat Thalib halaman 60 jilid 3:
فُرِّعَ الدُّعَاءُ) لِلْمَيِّتِ مِنْ وَارِثٍ وَأَجْنَبِيٍّ (يَنْفَعُ الْمَيِّتَ وَكَذَا) يَنْفَعُهُ (الْوَقْفُ وَالصَّدَقَةُ عَنْهُ وَبِنَاءُ الْمَسَاجِدِ وَحَفْرُ الْآبَارِ) وَنَحْوِهَا (عَنْهُ كَمَا يَنْفَعُهُ مَا فَعَلَهُ مِنْ ذَلِكَ فِي حَيَاتِهِ) وَلِلْإِجْمَاعِ وَالْأَخْبَارِ الصَّحِيحَةِ فِي بَعْضِهَا كَخَبَرِ «إذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلَّا مِنْ ثَلَاثٍ. صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ» وَخَبَرُ «سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَتَصَدَّقُ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ. قَالَ: سَقْيُ الْمَاءِ» رَوَاهُمَا مُسْلِمٌ وَغَيْرُهُ. وَقَالَ تَعَالَى {وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ} [الحشر: 10] أَثْنَى عَلَيْهِمْ بِالدُّعَاءِ لِلسَّابِقِينَ. وَأَمَّا قَوْله تَعَالَى {وَأَنْ لَيْسَ لِلإِنْسَانِ إِلا مَا سَعَى} [النجم: 39] فَعَامٌّ مَخْصُوصٌ بِذَلِكَ وَقِيلَ مَنْسُوخٌ بِهِ وَكَمَا يَنْتَفِعُ الْمَيِّتُ بِذَلِكَ يَنْتَفِعُ الْمُتَصَدِّقُ (وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْمُتَصَدِّقِ شَيْءٌ وَلِهَذَا يُسْتَحَبُّ) لَهُ (أَنْ يَجْعَلَ صَدَقَتَهُ) أَيْ يَنْوِيَ بِهَا (عَنْ أَبَوَيْهِ)
artinya : Keterangan : doa kepada mayit dari ahli warisnya atau orang lain bisa bermanfaat bagi mayit. begitu pula : wakaf, shodaqoh, pembangunan masjid, galian sumur dan sebagainya untuk mayit semuanya berlaku seperti halnya pahala yang pernah dilakukan sewaktu hidup.
atas dasar ijma dan beberapa hadist shahih. salah satunya hadistnya : jika wafat ibnu adam maka terputus amalnya kecuali tiga hal 1) Shodaqoh Jariah, 2) Ilmu yang bermanfaat, 3) anak yang sholeh mendoakannya
dan Hadist yang diriwayatkan oleh Saad bin Ubadah bertanya : ya Rasul Allah Sesungguhnya ibu ku telah wafat. aku ingin bersedekah untuknya. Rasul Allah menjawab : iya. Saab bertanya : Sedekah apa yang palin utama. Rasul Allah menjawab : memberikan air. riwayat Muslim dan lainnya.
Allah berfirman : dan Mereka (beriman) datang setelah mereka (yang beriman terdahulu) dan berdoa Ya Tuhan kami ampunilah kami dan Saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam keimanan (surat al hasyr ayat 10).
Allah memuji doa mereka kepada orang-orang terdahulunya. ada pula Firman Allah : Benar-benar tiada yang diperoleh manusia kecuali apa yang ia usahakan (An-najm ayat 39). ada dalil Am yang di-makhshush (ditakwil). ada pendapat itu adalah mansukh (ralat hukum).
seperti manfaatnya pada mayit adalah sedekah untuk mayit. dan tidak dikurangi sedikit pun pahala sedekah untuk mayit bagi yang melaksanakannya. atas dasar dalil ini, disunahkan niat sedekah untuk kedua orang tua.
dalam kitab Asna Mathalib Syarah Raudhat Thalib halaman 60 jilid 3 ;
قَوْلُهُ فَرْعٌ: الدُّعَاءُ يَنْفَعُ الْمَيِّتَ) قَالَ السُّبْكِيُّ فِي الدُّعَاءِ شَيْئَانِ نَفْسُ الدُّعَاءِ وَثَوَابُهُ لِلدَّاعِي لَا لِلْمَيِّتِ وَحُصُولُ الْمَدْعُوُّ بِهِ إذَا قَبِلَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَلَيْسَ مِنْ عَمَلِ الْمَيِّتِ وَلَا يُسَمَّى ثَوَابًا. بَلْ هُوَ فَضْلٌ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى، وَمَعْنَى نَفْعُهُ لِلْمَيِّتِ حُصُولُ الْمَدْعُوُّ بِهِ لَهُ إنْ اسْتِجَابَةُ اللَّهُ تَعَالَى نَعَمْ دُعَاءُ الْوَلَدِ نَفْسُ ثَوَابِهِ لِلْوَالِدِ لِخَبَرٍ إذَا مَاتَ الْعَبْدُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. جَعَلَ دُعَاءَ وَلَدِهِ مِنْ عَمَلِهِ وَإِنَّمَا يَكُونُ مِنْ عَمَلِهِ وَيُسْتَثْنَى مِنْ انْقِطَاعِ الْعَمَلِ إذَا كَانَ الْمُرَادُ نَفْسُ الدُّعَاءِ أَمَّا الْمَدْعُوُّ بِهِ فَلَيْسَ مِنْ نَفْسِ عَمَلِهِ
artinya : (Tulisan Keterangan Doa Bermanfaat pada mayit) Imam As-Subky mengomentari dalam permasalah doa yang memiliki dua sisi 1) isi doa 2) pahala doa bagi orang yang berdoa bukan bagi mayit. Hasil isi doa jika diterima Allah SWT. dan Doa bukanlah dari amal baiknya mayit. tidak bisa dinamakan pahala tetapi doa adalah anugrah dari Allah SWT. dan maksud doa bermanfaat bagi mayit adalah hasil isi doa yang dimohonkan untuk mayyit jika Allah SWT mengabulkannya. iya begitu. Doa anak itu pokok inti pahala doa ke orang tuanya berdasarkan Hadist : Jika wafat seorang hamba, maka terputuslah amalnya kecuali tiga amal 1) Sedekah Jariah (wakaf) 2) Ilmu yang bermanfaat (menulis atau mengajar) 3) Anak yang Sholeh yang mendoakannya. Doa seorang anak termasuk bagian amal perbuatan orang tua. Sudah pasti perbuatan anak seperti itu dari usaha-usaha orang tuanya.
Seorang anak merupakan kertas kosong. Perilaku dan pengetahuannya dalam tumbuh-kembangnya dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya. jika pola asuh-asihnya baik, maka si anak menjadi baik. Hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam Kitabnya sebagimana berikut;
١ - كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ على الفِطْرَةِ، فأبَواهُ يُهَوِّدانِهِ، أوْ يُنَصِّرانِهِ، أوْ يُمَجِّسانِهِ، كَمَثَلِ البَهِيمَةِ تُنْتَجُ البَهِيمَةَ هلْ تَرى فِيها جَدْعاءَ.
الراوي: أبو هريرة • البخاري، صحيح البخاري (١٣٨٥) • [صحيح] • أخرجه البخاري (١٣٨٥)، ومسلم (٢٦٥٨)
Artinya : Setiap Anak dilahirkan dalam keadaan yang suci. Bapak-Ibunya yang me-Yahudi-kan atau Me-Nasrani-kan atau Me-Majusi-kannya. Apakah kamu mengamati induk unta dalam merawat anaknya?
Yayasan Al Istiqomah
0 Komentar